Home » , , » INKAI Institut Karate-Do Indonesia

INKAI Institut Karate-Do Indonesia

Written By Unknown on Minggu, 24 Februari 2013 | 03.44

 

I N K A I

adalah

Lembaga Pendidikan

Cabang  Olahraga

Karate Tradisional


DASAR PEMBENTUKAN INKAI


KOMITE EKSEKUTIF PORKI – Pusat
SK Presidium PORKI No.1/Pres/SK/70
Tertanggal 13 February 1970







Sejarah INKAI-FKTI  
WACANA KELAHIRAN INKAI

KOMITE EKSEKUTIF PORKI – Pusat
SK Presidium PORKI No.1/Pres/SK/70
Tertanggal 13 February 1970

Tugas :   
a). Memimpin PORKI sehari-hari secara keseluruhan
b). Menetapkan rencana kerja dan program kekaratean untuk setiap semester atau tahun.   
c). Menyelenggarakan dan mengasuh AKADEMI KARATE INDONESIA   
d). Bersama Korps Pelatih / Instruktur Karate Indonesia   
e). Bersama dengan Majelis Sabuk Hitam mengadakan usaha-usaha untuk : mengembangkan ilmu dan teknik kekaratean, mengembangkan buku-buku pedoman kekaratean, mengembangkan dan menetapkan KODE KEHORMATAN KARATEKA (Code of Honour)   
f). Menetapkan peraturan-peraturan Sistem, Prosedur, dan Metode penyelenggaraan Kehidupan Keorganisasian dan Kekaratean Indonesia.   
g). Memimpin , membina, dan mengkoordinir Komisariat daerah (KOMDA-KOMDA)

Keputusan Presidium PORKI No.3/Pres/SK/70 tanggal 24 Mei 1970 : Komite Eksekutif bertugas menyelenggarakan Kongres PORKI Ke-3
KEPUTUSAN PIMPINAN KOMITE OLAHRAGA NASIONAL INDONESIA PUSAT
NOMOR : 03 TAHUN 1971

TENTANG


PENGAKUAN PORKI HASIL KONGRES TERTANGGAL 6 s/d 9 AGUSTUS 1970 DI JAKARTA SEBAGAI ANGGOTA SEMENTARA KONI PUSAT
Tertanggal :   25 Januari 1971

Dengan menimbang antara lain bahwa sehubungan dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga PORKI cukup mememuhi syarat serta termaktub di dalamnya suatu azas tujuan untuk menampung segenap aliran Karate, maka dianggap tiada suatu keberatan untuk tetap mengakui PORKI hasil Kongres tertanggal 6 s/d 9 Agustus 1970 di Jakarta sebagai satu-satunya Anggota Sementara KONI Pusat

Surat Keputusan itu memutuskan antara lain :

Pertama :
Mengakui PORKI hasil Kongres tertanggal 6 s/d  9 Agustus 1970 di Jakarta sebagai satu-satunya anggota sementara KONI Pusat.
Kedua :
Selama masa percobaan keanggotaan PORKI tersebut diwajibkan kepada PORKI untuk dapat menampung seluruh aliran Karate di Indonesia.

1970 Oktober     :    
PORKI hasil Kongres turut serta pada pembentukan WUKO dan Kejuaraan Dunia Pertama.

1971 15 April     :    
Pertemuan Majelis Sabuk Hitam PORKI di gedung KONI JAYA Jl. Ir. Juanda III Jakarta Pusat sepakat untuk mendirikan Institut Karate-do Indonesia yang semula tersebut di dalam tugas Komite Eksekutif PORKI bernama Akademi Karate Indonesia.

1971 Oktober     :    
INKAI –PORKI menjadi anggota tetap KONI Pusat

1972 April     :    
INKAI – PORKI mengikuti Kongres dan Pertandingan Kejuaraan Dunia WUKO-II di Paris, Perancis.

1972 Oktober     :    
Pembentukan FORKI dengan perubahan dari huruf P ke huruf F yaitu menjadi federasi wilayah olahraga Karate-do.

1975 Agustus     :    
INKAI – PORKI mengikuti Kongres IAKF Pertama Los Angeles, USA.

FKTI Induk Organisasi Cabang Olahraga Karate Tradisional

PON VII 1969 Surabaya
- Ekshibisi Karate ‘Tradisional’ oleh PORKI.

PORKI~ FORKI 1970 ~ 1975 Karate ‘Tradisional’
1970   
- Komite Eksekutif PORKI Pusat dengan gagasan Akademi Karate Indonesia
1971
- Pembentukan INKAI - Standar Karate-Do.
- INKAI PORKI anggota tetap KONI Pusat.

FORKI 1973
PON VIII Jakarta, pertama kali dipertandingkan dengan peraturan Karate ‘Tradisional’.

FORKI 1975~1984
Karate ’Tradisional’ (IAKF) dan Karate ‘Umum’ (WUKO)
INKAI 1981 - Kejuaraan Asia Oceania ke II (IAKF~ITKF) di Jakarta.

FORKI 1984 ~ sekarang
Karate Umum hanya WUKO ~ WKF ex-WUKO

FKTI 1985 ~ sekarang
Pembentukan KNPB dan PKSI-Karate Standar (IAKF~ITKF)

IOC   1993
Karate Tradisional (KT) berbeda dan setara dengan Karate Umum (KU) WKF ex-IOC

KONI  1994

Surat ke ITKF, INKAI ikut peraturan ITKF

FKTI  2000
Perubahan dari PKSI menjadi FKTI dan  Kejuaraan Dunia ITKF X Bologna, Italia

FKTI  2001
Kongres FKTI I di Semarang

FKTI  2002
- Januari Borobudur Camp, Magelang
- Kejuaraan Dunia ITKF XI Beograd,Yugoslavia

FKTI 2003
Januari Bimasakti Camp, Jakarta

FKTI  2004
- Januari Pekan KT dan Kejurnas FKTI I Jakarta
- Diakui Pemerintah, Dirjen Olahraga, 26/3/2004
- Kejuaraan Dunia ITKF XII Davos, Switzerland

FKTI 2005   
- Januari Batam Camp 2005.
- Kongres II FKTI, Borobudur Camp II Mid-Year

FKTI 2006
- Jakarta, January Mastercamp, Pedoman Pembinaan Tehnik Karate Tradisional, Gashuku & Ujian Nasional 28 Agustus –
- 01 September, Kejurnas FKTI 2 s/d 3  September.
FKTI 2007
- Majelis Karate Tradisional 24 - 27 January 2007



 Image
 Image

 
1. Tahun 1970 dengan puncak Komite Eksekutif PORKI Pusat :

a). 1969 Demo pada PON VII Surabaya – Karate Tradisional
b). 1970 Kongres PORKI ke-III
c). 1970 Kejuaraan Dunia WUKO I Tokyo, Jepang.
d). 1971 INKAI-PORKI anggota tetap KONI Pusat.
e). 1972 INKAI-PORKI mengikuti WUKO II, Paris.
f). 1972 Pembentukan FORKI.
g). 1973 PON VIII, Jakarta diikuti FORKI Karate Tradisional
h). 1975 INKAI-FORKI mengikuti Kongres IAKF, Los Angeles, sedangkan FORKI sendiri mengikuti Kongres WUKO ke-III di Long Beach, USA.  Mengarah ke Karate Tradsional dan Karate Umum.

2. Tahun 1985 dengan puncak KNPB (Komite Nasional Piala Bimasakti) dan PKSI

a). 1984 Kongres FORKI Lampung
- FORKI hanya menjadi anggota WUKO (tidak lagi IAKF) – Karate Umum saja.
- FORKI berubah menjadi Federasi aliran/ perguruan.
b). 1985 Kejuaraan Karate Olimpik Piala (KOP) Bimasakti
c). 1987 Pekan Karate Standar INKAI – PKSI

3. Tahun 2000 dengan puncak perubahan nama PKSI menjadi FKTI dan Kejuaraan Dunia ITKF X Bologna, Italia.

a). PKSI berubah menjadi FKTI dan Kejuaraan Dunia ITKF ke X
b). 2001 Kongres FKTI I Semarang, Jawa Tengah.
c). 2002 January Camp – Borobudur Camp & Kejuaraan Dunia  ke- XI Belgrade, Yugoslavia
d). 2003 January Camp – Bimasakti Camp
e). 2004 January Camp – Pekan Karate Tradisional & Kejuaraan Dunia ITKF ke-XII Davos, Swiss.

Diharapkan induk organisasi cabang olahraga Karate Tradisional yang berbeda dan setara dengan cabang olahraga lainnya sebagai anggota KONI dapat terwujud pada tahun 2004.  Karate-do Tradisional telah memiliki sebuah badan hukum yaitu Yayasan INKAI selaku Pemegang Hak Cipta atas Seni Logo INKAI yang menjamin satu kesatuan standar cabang olahraga Karate-do Tradisional (Lembaga Standarisasi Karate-do Tradisional), dengan berpedoman pada seri buku Karate-do Tradisional sebagai rujukan standar cabang olahraga beladiri Karate-do Tradisional.
 



SUMPAH KARATE

1. Sanggup Memelihara Kepribadian 
2. Sanggup Patuh Pada Kejujuran
3. Sanggup Mempertinggi Prestasi 
4. Sanggup Menjaga Sopan Santun
5. Sanggup Menguasai Diri

Dari uraian diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa belajar karate berarti kita telah meletakan pilihan yang sangat tepat karena melalui karate dengan sistem latihan dan pembinaan mental maka terbentuk sosok manusia yang memiliki telenta yang mantap baik dalam keolahragaan itu sendiri maupun dalam hidup bermasyarakat.

Tujuan : 

1. Membina generasi muda Indonesia yang sehat, handal, sportif tanggungjawab, percaya diri dan berprestasi

2. Ikut berpartisipasi aktif secara tidak langsung dalam program keamanan masyarakat.

3. Membina dan memberikan ilmu beladiri kepada peserta didik guna memiliki kemampuan untuk penjagaan diri dari kemungkinan yang dapat mengancam dirinya.

4. Membentuk karakter dan perilaku yang terpuji dan terhindar dari perbuatan-perbuatan tercela antara lain penggunaan obat-obatan terlarang ( narkoba ), menuman keras dan sejenisnya yang akhir-akhir ini disenyalir bahwa jaringan ini telah merasuk pada tingkat usia dini dan remaja.


5. Pengendalian dan reduksi terhadap gejala emosional remaja yang terlampiaskan dalam bentuk perkelahian antar pelajar ( tawuran ) 

Beberapa Jenis KATA

  1. Heian Shodan
  2. Heian Nidan
  3. Heian Sandan
  4. Heian Yodan
  5. Heian Godan
  6. Tekki Shodan
  7. Tekki Nidan
  8. Tekki Sandan
  9. Bassai Dai
  10. Bassai Sho
  11. Kanku Dai > Shitei Kata / Kata Wajib
  12. Kanku Sho
  13. Jion > Shitei Kata / Kata Wajib
  14. Empi
  15. Gankaku
  16. Jitte
  17. Hangetsu
  18. Sochin
  19. Chinte
  20. Jiin
  21. Wankan
  22. Unsu
  23. Nijushiho
  24. Meikyo
  25. Gojushiho Dai
  26. Gojushiho Sho

0 komentar:

Posting Komentar